Detik-detik Menegangkan Pesawat Lion Air Tergelincir, Penumpang Panik Selamatkan Diri

Admin
Senin, 30 April 2018 - 09:13
kali dibaca
Pesawat Lion Air tergelincir di Gorontalo.

Mediaapakabar.com - Detik-detik menegangkan pesawat Lion Air tergelincir, sesaat sebelum dievakuasi kondisi penumpang sempat diliputi rasa kepanikan.

Pesawat Boeing 737-800 milik Lion Air tergelincir di Bandara Jalauddin, Gorontalo, Minggu (29/4/2018) petang.

Bandar Udara Djalaludin Gorontalo ditutup sementara--selama sekitar 16 jam--menyusul tergelincirnya pesawat penumpang Lion Air bernomor penerbangan JT892 pada Minggu petang.
Kepala Bandara Djalaludin Power Silaholo, Minggu malam, mengatakan bandara ditutup sementara karena badan pesawat Lion Air itu masih berada di bahu landasan pacu.
"Pada Senin (30/4) (hari ini) kita akan melakukan proses evakuasi. Langkah yang kita lakukan, kita sudah membersihkan tanah-tanah yang masuk ke landasan akibat insiden tersebut," ujarnya seperti yang dilansir Tribun-Timur.com.
Power menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi sesuai dengan prosedur, dan telah melaporkan hal itu ke Dirjen Perhubungan Udara dan juga seluruh direktur kementerian itu tentang kejadian tersebut.
"Kami juga sudah koordinasi dengan otoritas bandara di Manado, Sulawesi Utara dan juga sudah koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata dia, lagi.
Ia menambahkan, rencananya pada Senin (30/1) pesawat ATR akan datang untuk membantu mengevakuasi pesawat tersebut.
"Penerbangan dari dan ke Gorontalo sementara dialihkan ke Manado," pungkas Power.
Sementara itu sejumlah penumpang yang gagal berangkat karena penutupan tersebut, terpaksa harus kembali kerumah dan penginapan di sekitar bandara.
Pesawat nahas itu menempuh rute Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta) via Makassar (Bandara Internasional Sultan Hasanuddin) ke Gorontalo (Bandara Jalaluddin).
Sesuai jadwal, pesawat udara tersebut meninggalkan Makassar pada pukul 17:10 Wita dan tiba di tujuan pukul 18:40 Wita.
Namun, saat itu, cuaca buruk sedang melanda Gorontalo.
Akibatnya, pesawat udara bernomor registrasi PK-LOO dan berusia 4,1 tahun (data Planespotters.com) tergelincir saat mendarat di runway.
Nose landing gear pesawat udara tersebut patah, satu mesin rusak berat.
Communication Head and Legal Section Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Turah Ajiri, mengungkap alasan tergelincirnya pesawat tersebut.
Turah mengatakan, penyebab pesawat yang terpeleset bukan hanya saja karena cuaca saja, tapi fasilitas bandara.
Lihat videonya:


Daftar Insiden Menimpa Lion Air
1. 14 Januari 2002, Lion Air Penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal lepas landas (take off) dan terjerembab setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
2. 31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
3. 3 Juli 2004, Lion Air Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
4. 30 November 2004, Lion Air Penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Solo.
26 orang penumpangnya tewas.
5. 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal lepas landas di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempis.
6. 3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
7. 12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya ketika akan lepas landas di Bandara Selaparang, Mataram.
Roda bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari pinggir landasan pacu.
8. 6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Akibatnya, pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
9. 24 Desember 2005, Lion Air Penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
10. 18 Januari 2006, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
11. 4 Maret 2006, Lion Air penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya karena cuaca buruk.
12. 7 April 2006, Lion Air Penerbangan 391, MD-82 rute Pekanbaru-Jakarta batal lepas landas karena gangguan pada roda kiri di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Pesawat itu tak jadi lepas landas karena roda kirinya tiba-tiba tak bergerak walaupun sudah bergerak dari apron menuju ujung landasan dan siap terbang.
13. 24 Desember 2006, Lion Air Penerbangan 792,PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
14. 19 Maret 2007, Lion Air Penerbangan 311, MD-82 rute Banjarmasin-Surabaya batal lepas landas walaupun sempat meluncur di landasan pacu Bandar Udara Sjamsudin Noor, Banjarmasin.
15. 23 Februari 2009, Lion Air Penerbangan 972 PK-LIO, MD-90 rute Medan-Batam-Surabaya mendarat darurat di Bandara Hang Nadim, Batam akibat macetnya roda depan. Semua penumpang selamat.
16. 9 Mei 2009, MD-90 Lion Air PK-LIL tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta.
17. 3 November 2010, Lion Air Penerbangan 712 ,PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak.
18. 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-900ER rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Semua penumpang selamat namun hal itu ditanggapi oleh Dirjen Perhubungan Darat dengan menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing 737-900ER dilarang mendarat di Kota Pekanbaru apabila landasan basah.
Lion Air memutuskan menggunakan pesawat Boeing 737-400 untuk melayani rute tersebut (Hal ini kemungkinan akan menunda niat Lion Air untuk memensiunkan Boeing 737-400)
19. 15 Februari 2011, Lion Air tujuan Medan-Pekanbaru-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 0295 berjenis Boeing 737-900 ER tergelincir di Pekanbaru pada pukul 17.00 WIB.
Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara.
Seluruh penumpang tidak mengalami luka-luka.
20. 17 Februari 2011 sebuah Lion Air Boeing 737-900 ER (pesawat yang sama yang tergelincir di Pekanbaru 2 hari sebelumnya) sedang didorong oleh traktor di bandara Jakarta dan tanpa sengaja mengarah ke pesawat Lion lainnya. Pesawat mengalami kerusakan pada stabilizer bagian belakang. Tidak ada laporan korban luka.
21. 23 Oktober 2011, Lion Air JT 673 tergelincir di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur sekitar pukul 07.24 Wita.
22. 13 April 2013, Kecelakaan Lion Air Bali dengan rute Bandung menuju Denpasar terperosok ke laut di Bandara Ngurah Rai, Denpasar tanpa sempat menyentuh landasan pacu.
23. 19 April 2013, Lion Air tujuan Denpasar - Jakarta batal terbang karena mengalami masalah dengan mesin.
24. 21 April 2013, Lion Air dengan nomor penerbangan 0689 dari Bandar Udara Supadio, Pontianak tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah 20 menit terbang secara tiba-tiba masker oksigen keluar di kabin pesawat.
25. 6 Agustus 2013, Lion Air Penerbangan 892, Boeing 737-800 rute Makassar-Gorontalo menabrak sapi saat mendarat di Bandar Udara Jalaluddin, Gorontalo sekitar pukul 21.11 WITA.
26. 2 Februari 2014, Lion Air penerbangan 461, Boeing 737-900ER, dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman,Balikpapan menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, dengan 222 penumpang dan kru pesawat, mengalami pendaratan keras di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya.
Akibatnya, 2 penumpang mengalami luka serius dan 3 penumpang mengalami luka ringan.
27. 18 Februari 2015, Lion Air mengalami delay yang berkepanjangan selama 3 hari.
Akibatnya, sebanyak kurang lebih 2000 calon penumpang Lion Air di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta telantar.
Penyebabnya karena pesawat menabrak burung saat take off dari Jakarta menuju Semarang dan juga terdapat gangguan dan kerusakan teknis.
28. 24 April 2015, Lion Air penerbangan 303, Boeing 737-900ER, dengan rute penerbangan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mengalami ledakan di bagian belakang pesawat ketika akan lepas landas menuju Jakarta.
207 penumpang dan 7 kru pesawat selamat.
Namun, 3 penumpang pesawat harus di rawat di rumah sakit di Kabupaten Deli Serdang karena mengalami luka serius. (AS/Mediaapakabar.com)
Share:
Komentar

Berita Terkini