Breaking News: 18 Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Tradisional Milik Warga di Aceh Timur

Admin
Rabu, 25 April 2018 - 19:03
kali dibaca
Kebakaran sumur minyak di Peureulak, Aceh Timur. (Foto: Ist)

Mediaapakabar.com - Sebanyak 18 orang dinyatakan meninggal dunia usai terjadi kebakaran sumur minyak milik masyarakat di Desa Gampong Pasir Putih kecamatan Ranto Peureulak kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 02.10 wib dinihari.

Tidak hanya timbulkan korban jiwa, kebakaran itu juga mengakibatkan 41 orang luka-luka dan empat rumah milik warga rusak berat. Sementara itu api yang berkobar membumbung tinggi dalam kisaran 70 sampai 100 meter.

Warga yang berdomisili disekitar lokasi kebakaran mengalami kepanikan karena kebakaran berada di sekitar pemukiman. Petugas damkar Aceh Timur saat ini masih mengantisipasi agar kebakaran tidak berimbas ke rumah-rumah masyarakat dengan menyiramkan air dan bahan pemadam lainnya di TKP.

Hujan deras yang mengguyur selama 20 menit tak mampu memadamkan kobaran api di lubang pengeboran minyak yang diusahakan secara tradisional oleh warga.

Seperti yang dilansir Serambinews.com garis polisi (police line) dipasang sekitar 100 meter dari sumur. Namun, beberapa warga memilih berada di jarak sekitar 300 meter dari lokasi, karena tidak tahan dengan suhu panas yang terasa menyengat.

Fuad, seorang warga setempat yang ikut menolong dan mengevakuasi para korban meninggal dunia, mengatakan, selain hujan yang mengguyur selama 20 menit, upaya pemadaman juga dilakukan oleh 5 armada kebakaran, serta tim dari Medco dan Pertamina.

“Tim Medco dan Pertamina sudah mengupayakan penyemprotan racun api, tapi belum padam,” kata Fuad.

Ia mengatakan sempat menolong mengevakuasi 12 orang meninggal di lokasi kejadian, di bawah kobaran api dan ledakan kedua kali di sumur tersebut.

Di lokasi kejadian sudah ada tim pengamanan dari TNI, Polri, BPPD, Pemadam Kebakaran, RAPI, PMI, dan lainnya.

Warga dari berbagai daerah juga berdatangan ke lokasi dan ikut menyaksikan kobaran api dari jarak 500 meter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan kronologi kejadian tersebut, Rabu (25/4/2018).

Rabu 25 April 2018

Pukul 00.01 WIB:

Sumur bor minyak bertempat di Jalan Pendidikan, Dusun Kamar Dingin, Desa Pasir Putih Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Atim, yang diperkirakan kedalaman pengeboran sekitar -+ 250 meter di dalam bumi mengalami kelebihan produksi hasil minyak mentah.

Akibat kelebihan produksi (nembak minyak) tersebut banyak masyarakat yang melakukan pengumpulan minyak di sekitar sumur bor tersebut untuk dikumpulkan ke dalam drum (tempat penampungan minyak).

Pukul 01.30 WIB:

Tiba-tiba muncul percikan api di sekitar lokasi sumur bor tersebut, yang seketika langsung menyambar di seputaran lokasi pengeboran dan penampungan minyak.

Semburan api yang besar mengakibatkan puluhan orang yang berada di sekitar lokasi mengalami kebakaran dan diperkirakan korban tidak sempat menyelamatkan diri pada saat kejadian.

Pukul 02.30 WIB:

Dua (dua) unit mobil pemadam kebakaran dari wilayah Peureulak tiba di lokasi kejadian membantu untuk memadamkan semburan api.

Pukul 07.20 WIB:

Api belum berhasil dipadamkan.

Sutopo menambahkan, para korban sebagian sudah dibawa ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah dan RSUD dr Jubir Mahmud.

"Untuk jumlah korban masih dalam pendataan lebih lanjut karena api masih belum bisa dipadamkan," ujarnya. (AS/Mediaapakabar.com)
Share:
Komentar

Berita Terkini