Awalnya Jadi Penentu, Demokrat Bisa Jadi Penonton di Pilgub Sumut

Admin
Senin, 30 April 2018 - 21:29
kali dibaca
Kader Partai Demokrat Muhri Fauzi Hafiz

Mediaapakabar.com - Sampai kini Partai Demokrat belum menentukan sikap dukungan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu).

Jika tak kunjung memberikan arah dukungan, bukan tak mungkin partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal jadi penonton.

Kebimbangan arah dukungan partai berlambang mercy ini, dikarenakan kader yang diusung yakni Jopinus Ramli (JR) Saragih harus kandas mengikuti kontestasi Pilgubsu.

JR Saragih dinyatakan dua kali Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, lantaran tidak bisa melengkapi legalisir fotokopi ijazah SMA sebagai syarat pencalonan.

Atas kondisi tersebut, kader Partai Demokrat Sumut, Muhri Fauzi Hafiz menyayangkan sikap partai yang begitu lambat dalam memberi arah dukungan di Pilgubsu.

Ia mengakui sampai sekarang belum ada seruan secara resmi dari DPP terkait sikap dan dukungan kepada satu pasangan calon. Baik Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) ataupun Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).

“Ya, sejauh ini belum ada. Jika dukungan dari DPP ada maka pasti akan disosialisasikan kepada kami. Sifat sosialisasinya juga pasti tidak terbatas,” katanya, seperti yang dilansir  Sumut Pos Minggu (29/4).

Dirinya pun tak mengetahui kabar perihal awal Mei nanti DPP akan memutuskan sikap dan dukungan tersebut. “Soal kabar itu kami belum mengetahuinya. Kita berharap ada sikap poltiik dari DPP Partai Demokrat, kemana dukungan kita diberikan,” katanya.

Menurut Muhri, penegasan sikap politik partai dinilai penting karena paska keputusan KPU Sumut menetapkan JR Saragih TMS dua kali usai sidang sengketa di Bawaslu Sumut dan proses hukum dari Sentra Gakkumdu Sumut yang melibatkan Bupati Simalungun itu.

Apalagi Demokrat yang berkoalisi dengan PKB dan PKPI, posisinya yang kini masih abu-abu. Pertimbangan lainnya, sebut dia, sangat jelas bahwa posisi Partai Demokrat Sumut di tiga besar dengan jumlah 14 suara di DPRD Sumut. ”Harusnya kita bisa jadi penentu untuk dua calon yang berkompetisi antara Eramas dan Djoss,” sebutnya.

Ia lantas mendorong agar DPP segera memutuskan sikap dukungan guna menghindari berbagai persoalan dan persepsi miring ditengah masyarakat dan pendukung secara khusus. “Putusan DPP sejauh ini belum ada, bisa jadi juga akhirnya kita jadi penonton kalau DPP tak segera putusan,” pungkasnya.

Ketua Divisi Hukum sekaligus Juru Bicara DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean sebelumnya mengaku sampai kini belum ada sikap dukungan resmi partainya di Pilgubsu. “Segera akan diumumkan,” katanya via aplikasi WhatsApp, pekan lalu.

Ia mengaku, mengenai kapan pengumuman sikap dan dukungan partainya di Pilgubsu sedang ditentukan waktu yang tepat.

“Sedang diatur kapan (waktu) yang pas,” imbuhnya. Disinggung adanya informasi bahwa Demokrat bakal mendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus, ia membantah keras. “Informasi dari siapa itu? Nantilah setelah diumumkan. Tunggu saja,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas Ketua Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain mengatakan, pihaknya sampai kini masih menunggu arahan DPP atas sikap dan dukungan di Pilgubsu 2018. “Belum ada (arahan DPP). Kami pun masih menunggu,” katanya, Selasa (24/4). Ia pun enggan mengomentari adanya informasi bahwa Demokrat akan mendukung pasangan Djoss. “Gak baiklah saya komentari soal itu. Kita masih tunggu arahan DPP,” pungkasnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini